CLOSE
Market Review
Pada perdagangan akhir pekan kemarin (20/03) IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 2.18% ke level 4.194.94. Delapan dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimana sektor industri dasar dan infrastruktur memimpin penguatan masing-masing lebih dari 5%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya ; BBRI, BMRI, BBNI, ASII, MDKA.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) senilai Rp 794 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar % ke level
Global Review
Sementara itu, bursa saham Wall Street kompak ditutup melemah, dimana Dow Jones turun sebesar 4.55%, disusul S&P 500 dan Nasdaq yang negatif 4.34% dan 3.79%. Pelemahan tersebut seiring dengan kekhawatiran warga Amerika Serikat (AS) terhadap penyebaran virus corona yang kian meluas, untuk itu pemerintah New York sudah mulai melakukan langkah salah satunya memerintahkan bagi warga AS untuk mulai berkerja dari rumah. Hal tersebut sama yang dilakukan oleh pemerintah California sebagai bentuk mengantisipasi penyebaran yang semakin luas.
Selain itu, pergerakan oleh dua negara bagian Amerika turut mempengaruhi keberlangsungan hidup sekitar 40 juta orang. Belum lagi rencana otoritas federal AS pada Minggu (22/3) untuk menutup perbatasan dengan Kanada dan Meksiko, setelah lebih dari 12.000 kasus dikonfirmasi di Amerika Serikat pada Jumat lalu.
JCI Prediction
IHSG ditutup menguat sebesar 2,18% ke level 4.194,94. IHSG ditutup Bullish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.033 - 4.329.
OSO Securities
Cyber 2 Tower 22nd Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan
Jakarta 12950
Indonesia